Parenting: Orang Tua Dukung Kesehatan Mental Remaja

Pada Sabtu, 25 Januari 2025, SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta mengadakan acara parenting bertajuk "Memahami Kesehatan Mental Remaja" yang ditujukan untuk orang tua siswa kelas Fase E. Selain itu, pada 8 Februari 2025, SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta juga mengadakan acara serupa untuk kelas F. Acara ini juga diselenggarakan di Grha Ibnu Sina dan difokuskan pada pentingnya peran orang tua dalam mendampingi remaja menghadapi tantangan kesehatan mental di era modern.

Kedua acara tersebut disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, sehingga orang tua yang tidak dapat hadir secara langsung tetap bisa mengikuti dan mendapatkan informasi yang disampaikan.

Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada orang tua mengenai pentingnya kesehatan mental pada remaja. Dalam sesi tersebut, dibahas tiga kunci utama yang harus dipegang oleh setiap orang tua dalam menjaga kesehatan mental dan mencapai kesuksesan anak, yaitu:

  1. Mengenali anak secara lebih dalam
  2. Membantu anak semaksimal mungkin
  3. Menghindari mengeluh di depan anak

Melalui ketiga kunci tersebut, diharapkan orang tua dapat mendukung perkembangan potensi anak tanpa terbatasi oleh situasi yang ada. Dalam acara tersebut, narasumber utama, Bunda Cinta (Shinta, M.Si., MA), menyampaikan pentingnya sinergi antara siswa, orang tua, dan sekolah untuk meraih sukses, terutama di masa pandemi. Beliau menekankan bahwa pandemi tidak boleh menjadi alasan untuk berhenti berprestasi. "Agar tidak menjadikan pandemi sebagai alasan bagi kita untuk berhenti berprestasi," ujar Bunda Cinta. Beliau juga menambahkan bahwa peran orang tua sangat penting dalam mendampingi anak-anak mereka, terutama dalam hal komunikasi dan dukungan emosional. "Kita tidak mungkin berharap punya anak-anak yang soleh solehah kalau Bapak-Ibunya sendiri juga belum," tambahnya.

SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta berharap dapat meningkatkan kesadaran dan peran aktif orang tua dalam mendukung kesehatan mental remaja, sehingga tercipta generasi muda yang sehat secara mental dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi situs resmi SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta di smamuhammadiyah2yk.sch.id.

Berikut beberapa kutipan ucapan Bunda Cinta (Shinta, M.Si, MA) dalam acara Parenting "Memahami Kesehatan Mental Remaja" di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta:

Tentang Peran Orang Tua

"Anak yang sehat mentalnya tumbuh dalam keluarga yang penuh kasih. Jika ingin anak-anak kita bahagia, maka kita sebagai orang tua harus terlebih dahulu belajar menjadi bahagia."

Pentingnya Komunikasi dalam Keluarga

"Jangan hanya bertanya nilai rapor anak, tapi tanyakan juga bagaimana perasaannya hari ini. Sebab, anak yang merasa dipahami akan lebih mudah terbuka kepada orang tuanya."

Mendukung Anak Tanpa Tekanan Berlebih

"Jangan paksa anak menjadi sempurna dalam versi kita. Setiap anak punya keunikan dan potensi sendiri. Tugas kita adalah mendukung, bukan membebani mereka dengan ekspektasi yang berlebihan."

Menjaga Kesehatan Mental Remaja di Era Digital

"Gadget bukan musuh, tapi cara kita menggunakannya yang menentukan dampaknya. Orang tua harus hadir sebagai teman digital anak, bukan hanya sekadar pemberi aturan."

Pentingnya Keteladanan Orang Tua

"Kita tidak bisa berharap memiliki anak-anak yang sabar dan penyayang jika kita sendiri mudah marah dan suka membentak. Anak belajar dari apa yang mereka lihat, bukan hanya dari apa yang mereka dengar."

Mengajarkan Anak untuk Tangguh

"Jangan selalu menjadi payung bagi anak-anak kita. Ajari mereka menghadapi hujan, agar kelak mereka tahu cara berteduh tanpa selalu bergantung pada kita."

Menghindari Komunikasi yang Menghakimi

"Daripada berkata ‘Kamu malas sekali!’, lebih baik katakan ‘Ibu melihat kamu kesulitan mengatur waktu, bagaimana kalau kita cari solusinya bersama?’ Komunikasi yang baik akan membuat anak merasa dihargai dan didukung."

Menjaga Hubungan Orang Tua dan Anak

"Semakin besar anak, semakin mereka butuh didengar, bukan diceramahi. Dengarkanlah dengan hati, bukan hanya dengan telinga."

Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak

"Jangan bandingkan anak kita dengan anak orang lain. Lebih baik bantu mereka menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri."

Harapan untuk Masa Depan Anak

"Kita tidak bisa selalu ada untuk anak-anak kita selamanya. Maka, bekali mereka dengan cinta, kepercayaan diri, dan kemampuan menghadapi hidup, agar kelak mereka bisa berdiri tegak meski tanpa kita."