Pesantren Ramadhan: “Etika dan Pergaulan di Dunia Maya”

Pesantren Ramadhan SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta menghadirkan tema “Etika dan Pergaulan di Dunia Maya”.  Kegiatan ini bersifat wajib bagi siswa kelas X dan XI yang dilaksanakan pada hari Kamis, 15 April 2021 untuk kelas X dan hari Jum'at, 16 April 2021 untuk kelas XI. Walaupun diselenggarakan secara daring para siswa tetap antusias terlihat dari cara berpakaian muslim selama berlangsungnya kegiatan pesantren Ramadhan. Untuk kelas X kegiatan ini diisi dengan Praktik Sholat Gerhana, Hafalan QS Al ‘Ala, dan Pengajian dengan narasumber Ustadz H. Aly Aulia Lc., M. Hum Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah dengan judul “Cerdas Bergaul di Dunia”.

Pengajian untuk kelas X disampaikan oleh beliau Ustadz H. Aly Aulia Lc., M. Hum bahwa Revolusi informasi termasuk pandemi COVID 19 saat ini membawa banyak manfaat positif dan juga mudarat negatif dalam banyak aspek sosial budaya ekonomi politik dan keagamaan. Kemajuan IPTEK menafikan batas geografis tetapi kadang sebaliknya membuat yang jauh terasa dekat dan dekat terasa jauh membuat orang semakin mudah untuk mendapat mengelola menyimpan dan mengirim informasi dengan berbagai bentuk.

Majelis Tarjih dan Tajdid pun memandang perlu untuk menyusun tuntunan berupa Fikih Informsi (Fiqh Al Ilam) yang tidak hanya berdimensi Yuridis tetapi juga dengan sentuhan keagamaan yang lebih kental. Beberapa tips dalam menanggapi adanya berita dan informasi yang tersebar di dunia maya beliau menyampaikan hal-hal yang harus dilakukan dalam etika pergaulan di dunia maya adalah:

  1. Apakah berita tersebut benar, apakah sudah mengkonfirmasi kebenaran berita dan informasi ini.
  2. Apakah ini fakta atau prasangka.
  3. Jika berita dan informasi ini fakta dan benar, apakah memang perlu disebarkan. Apakah ada orang yang merasakan tersakiti dengan adanya berita ini.
  4. Apakah berita dan informasi memberikan kebaikan atau malah justru menyulut permusuhan.

Untuk kelas XI kegiatan ini diisi dengan materi Perawatan Jenazah, Hafalan Bacaan Sholat Jenazah, dan Pengajian dengan narasumber Ustadz Budi Jaya Putra, S.Th.I., M.H Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan.  Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan etika sebagai “ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak)”.

Etika sering disebut juga dengan “etiket” (étikét), yaitu “tata cara (adat sopan santun, masyarakat beradab, memelihara hubungan baik antara sesama manusianya” (KBBI). Beliau menyampaikan tentang “Etika/Adab Islam Pergaulan Di dunia Maya” dengan melihat ke dalam diri kita masing-masing dengan mempertimbangkan:

  1. Niat (HR. Bukhori dan Muslim)
  2. Kedua, isilah ‘status’ dalam jejaring sosial yang kita ikuti dengan kata-kata yang penuh inspirasi. (QS. Zalzalah: 7-8 & al-Isra: 7)
  3. Ketiga, selektif. Selektiflah dalam memilih teman dan dalam berkomentar. (HR. Bukhori Muslim).

Selain ketiga hal tersebut banyak sekali hal-hal yang harus diperhatikan termasuk di dalamnya berupa dampak positif dan dampak negatif ketika seorang berselancar di dunia maya berikut:

Dampak Positif

  1. Remaja dapat belajar mengembangkan teknis dan sosial yang sangat dibutuhkan di zaman digital seperti sekarang.
  2. Mempermudah untuk mencari informasi atau data.
  3. Memperluas media pertemanan
  4. Belajar jarak jauh.
  5. Bisa dijadikan tempat iklan bagi remaja yang melakukan usaha online. Saat ini sosial media telah memberikan layanan iklan.

Dampak Negatif

  1. Semakin maraknya penipuan, pencemaran nama baik, kejahatan seksual, (pornoaksi dan pornografi), judi online dan dampak kejahatan lainya.
  2. Pelaku kejahatan menggunakan media sosial sebagai alat menjaring kroban.
  3. Seorang pelajar terkadang menjadi malas belajar.
  4. Bahaya Penipuan.
  5. Tidak semua bersifat baik dan sopan.
  6. Mengganggu kehidupan pribadi.
  7. waktu terbuang sia-sia, pengeluaran ekonomi, dan kesehatan terganggu.