MEMBACA DOA SETELAH BERWUDLU
TUNTUNAN BERWUDLU
DALAM HIMPUNAN PUTUSAN TARJIH
MEMBACA DOA SETELAH BERWUDLU
Setelah membasuh kedua kaki masing-masing tiga kali basuhan, langkah selanjutnya dalam berwudlu adalah membaca doa. Dalam Himpinan Putusan Tarjih Muhammadiyah redaksi berbunyi kemudian ucapkan Asyhadu alla-ila-ha-ilallah wahdahu-la-syari-kalah, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu-wa rasu-luh.
Bacaan doa setelah berwudlu, dalam amalan di masyarakat yang sering kita temukan adalah :
Bacaan pertama :
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
Bacaan kedua :
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ
Kedua bacaan tersebut mengambil dalil hadits sebagai berikut :
1. Doa pertama :
berdasar pada hadits riwayat Muslim, Ahmad dan Abu Dawud :
لِمَا رَوَى عُمَرُبْنُ الخَطَّابِ رَضِىَاللهُ عَنْهُ قَالَ اَنَّهُ قَالَ آنِفًا: مَا مِنْكُمْ مِنْ اَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُسْبِغُ الوُضُوءَ ثُمَّ يَقُوْلُ: لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُولُهُ, اِلاَّ فُتِحَتْ لَهُ اَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ اَيِّهَا شَاءَ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ وَ اَحْمَدُ وَ اَبُو دَاوُدَ.
Menurut hadits dari Umar bin Khathab r.a. bahwa dia telah berkata: Nabi s.a.w. tadi bersabda: Tidak ada seorang dari kamu yang berwudlu dengan sempurna lalu mengucapkan: Asyhadu alla ila ha illa Ilahu-wa-asyhadu anna- Muhammadan abduhu wa rasu luh melainkan akan dibukakanlah baginya pintu Syurga yang delapan, yang dapat dimasuki dari mana yang ia hendaki. (Diriwayatkan oleh Muslim, Ahmad dan Abu Dawud).
2. Doa kedua :
Berdasar riwayat sunan Turmudzi ada tambahan,
عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ فُتِحَتْ لَهُ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ
dari Umar bin Khathab berkata : telah bersabda Rasulullah saw, : barangsiapa yang berwudlu, lalu membaguskan wudlunya, kemudia berdoa Asyhadu alla ila ha illa Ilahu-wa-asyhadu anna- Muhammadan abduhu wa rasu luh Allamumma ajalnii …. Dan seterusnya, …. (HR. Tirmidzi)
Hadits riwayat Tirmidzi dengan tambahan :
اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ
Artinya : Ya Allah, jadikanlah aku dari kalangan orang yang bertobat dan jadikanlah aku dari kalangan orang yang bersuci.
Sunan Tirmidzi, juga menambahkan dalam riwayat haditsnya,
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك
artinya :Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji hanya bagi engkau, Aku bersaksi bahwa tiada tuhan melainkan Engkau, Aku memohoan ampunan Engkau dan aku bertobat kepada Engkau.
Hadits riwayat An-NasaI dan al-Hakim telah meriwayatkan dari Abu Said al-Khudri, siapa yang berwudlu lalu membaca :
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك
Niscaya akan ditulis (bacaan itu) di atas kertas, kemudian akan dicap dengan cincin dan ia tidak akan hancur hingga ke hari kiamat.
Dari beberapa hadits yang menerangkan tentang lafadz doa setelah berwudlu, Secara sanad, setelah melihat dalam kitab samilah dan berdasar hasil penelitian hadits salah satu ulama dilingkungan muhammadiyah ternyata hadits dengan tambahan lafadz di atas ada ulama yang menghasankan, tetapi kebanyakan ulama mendoifkan (melemahkan) hadits tersebut.
Kesimpulan :
1. Berdasarkan hadits pertama riwayat Muslim, Ahmad dan abu Dawud, dengan hadits marfu,
2. Berdasar penelitian, diketahui mayoritas ulama mendoifkan hadits riwayat Tirmidzi dengan ada doa tambahan di atas,
3. Belum adanya keputusan baru yang menambahkan doa setelah berwudlu kecuali berdasar hadits pertama,
4. Maka Muhammadiyah membaca doa setelah berwudlu adalah
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ